Skip to main content

Sejarah Bilangan, Jejak Kaki berumur 6.000 tahun, Deret Fibonacci di Alam (kumpulan info Matematika)

Jejak kaki berumur 6.000 tahun

Pada tahun 1884, terjadi peristiwa mengejutkan di Acahualinca, Nikaragua sebuah negara di Amerika Tengah. Peristiwa tersebut adalah ditemukannya jejak-jejak kaki manusia. Diperkirakan , jejak kaki-kaki tersebut berasal dari 15 manusia yang melewati tempat tersebut. Kendatipun begitu, umur jejak-jejak itu baru dapat ditentukan pada tahun 1960-an oleh Allen L. Bryan. Dia memperkirakan umur jejak-jejak kaki tersebut kurang lebih 5.965 tahun. 



Bagaimana cara Allen menentukan umur jejak-jejak kaki tersebut? Dia menggunakan suatu metode yang dinamakan radiocarbon dating. Metode ini mengukur jumlah karbon (C-14) yang terdapat pada makhluk hidup untuk menentukan umur makhluk tersebut dengan menggunakan persamaan matematika dalam bentuk pangkat.

Sejarah Bilangan

Permulaan munculnya bilangan berasal dari bangsa yang bermukim sepanjang aliran sungai. Bangsa Mesir di sungai Nil, bangsa Babilonia sungai Tigris dan Eufrat, bangsa Hindu di sungai Industan Gangga, serta Bangsa Cina di sungai Huang Ho dan Yang Tze. Bangsa-bangsa ini memerlukan matematika, khususnya bilangan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari seperti berikut: perhitungan perdagangan, penanggalan,perhitungan perubahan musim, pengukuran luas tanah dll. Pada perkembangan peradaban, matematika diperlukan dalam kegiatan perdagangan , keuangan dan pemungutan pajak. Sistem bilangan yang digunakan oleh bangsa-bangsa zaman dahulu bemacam-macam hingga akhirnya berkembang menjadi bilangan yang sekarang inikita gunakan, yaitu sistem bilangan hindu-arab.

Deret Fibonacci di Alam

Ternyata, bilangan-bilangan fibonaci (1,1,2,3,5,8,...) dapat kita temukan dengan mudah di alam, misalnya jumlah mahkota bunga. Mungkin kita tidak pernah menghitung jumlah mahkota bunga-bungaan yang ada disekitar kita. Sekarang jika kita menghitungnya maka kita akan menemukan bahwa beragam bunga memiliki mahkota yang terdiri dari 1 mahkota, 2 mahkota,3 mahkota, dan 5 mahkota.




Permasalahan paling awal mengenai deret Fibonacci bermula pada tahun 1202 ketika Fibonacci tertarik untuk mempelajari perkembangbiakan kelinci. Dia lalu membuat contoh kasus perkembangbiakan kelinci yang dikaitkan dengan matematika. Ternyata dia menemukan pola bilangan yang dinamai deret Fibonacci.



Comments

Popular posts from this blog

Rangkuman Materi Himpunan dalam Matematika

A. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Anggota himpunan disebut anggota  atau elemen himpunan . Contoh: 1. A adalah himpunan nama kota di Jawa Tengah. Anggota himpunan A adalah Purwokerto, Semarang, Kebumen, Solo, dan lain-lainnya. 2. B adalah himpunan bilangan bulat lebih dari -3. Anggota himpunan B adalah bilangan -2,-1,0,1,2,3, ... B. Notasi Himpunan Penulisan himpunan ditandai dengan adanya kurung kurawal {}. Penulisan himpunan berkelanjutan dituliskan menggunakan tanda titik sebanyak tiga buah (...) untuk mengganti anggota himpunan lain yang tidak dapat dituliskan satu persatu. Anggota atau elemen suatu himpunan dinyatakan dengan notasi  Bila bukan anggota himpunan dinyatakan dengan notasi    . Misalkan A adalah suatu himpunan, maka bilangan yang menyatakan banyak anggota himpunan A disebut bilangan kardinal . Banyaknya anggota suatu himpunan A dituliskan dengan n(A). Misalnya, hi...

Pembahasan soal-soal membandingkan bilangan bulat untuk SMP kls VII kurikulum 2013 (bag.1)

1. Soal: Diketahui bilangan bulat positif M  dan bilangan bulat negatif N . Bilangan M  tersusun dari 2 angka, sedangkan bilangan N  tersusun dari 5 angka. Manakah bilangan yang lebih besar? jelaskan. Pembahasan: M > N , alasan bilangan bulat positif selalu lebih besar dari bilangan bulat negatif, tanpa memperhatikan angka  penyusunnya. 2. Soal: Diketahui bilangan bulat positif K  dan bilangan bulat negatif L. Bilangan K  tersusun dari 4 angka, sedangkan bilangan L  tersusun dari 5 angka. Manakah yang lebih besar? Jelaskan Pembahasan: K  > L, alasan bilangan bulat positif selalu lebih besar dari bilangan bulat negatif, tanpa memperhatikan angka penyusunnya , meskipun angka penyusun bilangan L  lebih banyak dari angka penyusun bilangan K  namun karena L  bilangan bulat negatif maka nilainya lebih kecil dari bilangan K . 3. Soal : Diketahui bilangan A dan B adalah bilangan bulat negatif. Bilan...

Pembahasan Soal-soal Matematika Pembagian Bentuk Aljabar untuk Kls VIII semester 1 kurikulum 2013

Tentukan hasil bagi bentuk aljabar berikut: 1.    2.                                                      _                                                        -                                                                               -                                                                 ...