Sunday, 23 November 2014

Sejarah Bilangan, Jejak Kaki berumur 6.000 tahun, Deret Fibonacci di Alam (kumpulan info Matematika)

Jejak kaki berumur 6.000 tahun

Pada tahun 1884, terjadi peristiwa mengejutkan di Acahualinca, Nikaragua sebuah negara di Amerika Tengah. Peristiwa tersebut adalah ditemukannya jejak-jejak kaki manusia. Diperkirakan , jejak kaki-kaki tersebut berasal dari 15 manusia yang melewati tempat tersebut. Kendatipun begitu, umur jejak-jejak itu baru dapat ditentukan pada tahun 1960-an oleh Allen L. Bryan. Dia memperkirakan umur jejak-jejak kaki tersebut kurang lebih 5.965 tahun. 



Bagaimana cara Allen menentukan umur jejak-jejak kaki tersebut? Dia menggunakan suatu metode yang dinamakan radiocarbon dating. Metode ini mengukur jumlah karbon (C-14) yang terdapat pada makhluk hidup untuk menentukan umur makhluk tersebut dengan menggunakan persamaan matematika dalam bentuk pangkat.

Sejarah Bilangan

Permulaan munculnya bilangan berasal dari bangsa yang bermukim sepanjang aliran sungai. Bangsa Mesir di sungai Nil, bangsa Babilonia sungai Tigris dan Eufrat, bangsa Hindu di sungai Industan Gangga, serta Bangsa Cina di sungai Huang Ho dan Yang Tze. Bangsa-bangsa ini memerlukan matematika, khususnya bilangan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari seperti berikut: perhitungan perdagangan, penanggalan,perhitungan perubahan musim, pengukuran luas tanah dll. Pada perkembangan peradaban, matematika diperlukan dalam kegiatan perdagangan , keuangan dan pemungutan pajak. Sistem bilangan yang digunakan oleh bangsa-bangsa zaman dahulu bemacam-macam hingga akhirnya berkembang menjadi bilangan yang sekarang inikita gunakan, yaitu sistem bilangan hindu-arab.

Deret Fibonacci di Alam

Ternyata, bilangan-bilangan fibonaci (1,1,2,3,5,8,...) dapat kita temukan dengan mudah di alam, misalnya jumlah mahkota bunga. Mungkin kita tidak pernah menghitung jumlah mahkota bunga-bungaan yang ada disekitar kita. Sekarang jika kita menghitungnya maka kita akan menemukan bahwa beragam bunga memiliki mahkota yang terdiri dari 1 mahkota, 2 mahkota,3 mahkota, dan 5 mahkota.




Permasalahan paling awal mengenai deret Fibonacci bermula pada tahun 1202 ketika Fibonacci tertarik untuk mempelajari perkembangbiakan kelinci. Dia lalu membuat contoh kasus perkembangbiakan kelinci yang dikaitkan dengan matematika. Ternyata dia menemukan pola bilangan yang dinamai deret Fibonacci.



No comments:

Post a Comment